Daftar Isi:
  • Pada saat ini beberapa negara maju maupun negara berkembang terus menerus melakukan pembangunan nasional. pajak merupakan sumber pendanaan yang penting dalam pembangunan nasional. Di sisi lain, pihak swasta memiliki kepentingan yang berbeda. Menurut perusahaan, pajak merupakan beban yang akan mengurangi laba bersih yang dihasilkan oleh perusahaan. Perlawanan aktif terhadap pajak dapat dilakukan dengan penghindaran pajak (tax avoidance) dan tax evasion. Penghindaran pajak merupakan usaha untuk mengurangi hutang pajak yang bersifat legal (Lawful). Kebijakan perusahaan memiliki peran penting dalam tingkat penghindaran pajak seperti menentukan pembiayaan perusahaan dalam bentuk hutang atau leverage. Semakin tinggi rasio leverage maka akan semakin tinggi pula tax avoidance karena adanya bunga yang dibolehkan untuk mengurangi beban pajak. Return on assets (ROA) berkaitan dengan laba bersih perusahaan dan pengenaan pajak penghasilan untuk wajib pajak badan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah rasio leverage dan return on asset (ROA) berpengaruh terhadap penghindaran pajak (tax avoidance) pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2012-2015. Data yang digunakan adalah data sekunder. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linear berganda melalui program SPSS versi 20.0. Hasil penelitian menunjukan bahwa secara simultan variabel leverage dan return on asset (ROA) berpengaruh terhadap penghindaran pajak (tax avoidance) dan secara parsial variabel leverage dan variabel return on asset (ROA) berpengaruh terhadap penghindaran pajak (tax avoidance)