Daftar Isi:
  • Buah Pala (Myristica fragrans Houtt) sudah lama dikenal sebagai makanan ringan yang banyak dikonsumsi masyarakat, salah satu bentuk pengolahannya adalah manisan buah pala. Kandungan zat aktif dalam buah pala diantaranya adalah senyawa terpenoid. Senyawa terpenoid ini bersifat mendepresi susunan saraf pusat, sehingga dapat memperpanjang waktu reaksi, menurunkan kewaspadaan dan konsentrasi. Tujuan penelitian untuk mengukur efek manisan buah pala pada waktu reaksi sederhana (WRS). Penelitian bersifat prospektif eksperimental sungguhan dengan rancangan acak lengkap (RAL) bersifat komparatif dengan desain penelitian pre test-post test. Pengukuran WRS untuk cahaya merah, kuning, hijau dan orange dilakukan terhadap 26 orang subjek penelitian. Data yang diukur WRS (detik) dilakukan sebelum dan sesudah memakan manisan buah pala sebanyak 50 gram. Pengamatan dilakukan selama 45 menit dengan interval setiap 5 menit. Analisis data dengan uji “t” berpasangan dengan α = 0,05. Kemaknaan ditentukan berdasarkan nilai p ≤ 0,05 menggunakan perangkat lunak komputer. Hasil penelitian WRS (detik) untuk cahaya merah, kuning, hijau dan orange sebelum /sesudah mengkonsumsi manisan pala berturut-turut adalah 0.46/0.49 0.49/0.53, 0.54/0.57, dan 0.49/0.54. Hasil ini menunjukkan ada perbedaan yang sangat signifikan untuk warna kuning dan orange dengan nilai p<0.01, sedangkan hasil signifikan tampak pada warna merah dan hijau dengan nilai p <0.05. Kesimpulan manisan buah pala memperpanjang WRS untuk cahaya merah, kuning, hijau dan orange.