Daftar Isi:
  • Diare merupakan masalah kesehatan di seluruh dunia yang memerlukan penanganan serius. Masyarakat pedesaan sering menggunakan tanaman untuk mengobati diare, contohnya kulit buah rambutan. Tujuan penelitian adalah mengetahui efek antidiare infusa kulit buah rambutan (IKBR) pada mencit Swiss Webster jantan. Desain penelitian adalah eksperimental laboratoris sungguhan dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) bersifat komparatif dan menggunakan metode proteksi terhadap diare yang diinduksi oleh Oleum ricini. Hewan coba (25 ekor mencit) dibagi menjadi 5 kelompok secara acak (n=5). Kelompok I, II, dan III berturut-turut diberi IKBR 2.813,46 mg/kgBB, 5.626,92 mg/kgBB, dan 11.253,84 mg/kgBB. Kelompok IV dan V berturut-turut diberi Carboxy Metyl Cellulose 1% dan loperamid 0,26 mg/kgBB. Data yang diukur adalah frekuensi defekasi, berat feses (mg), dan konsistensi feses. Analisis data untuk frekuensi defekasi dan berat feses menggunakan uji one way ANOVA dilanjutkan uji Tukey HSD (α=0,05), untuk konsistensi feses menggunakan uji Kruskal Wallis H (α=0,05). Hasil penelitian, frekuensi defekasi kelompok II dan III serta berat feses kelompok I, II, dan III menunjukkan perbedaan bermakna dengan kontrol (p ≤ 0,05), sedangkan konsistensi feses semua kelompok tidak menunjukkan perbedaan bermakna dengan kontrol (p > 0,05). Kesimpulan, infusa kulit buah rambutan berefek antidiare dengan menurunkan frekuensi defekasi dan berat feses, tetapi tidak memperbaiki konsistensi feses.