Pengaruh Air Perasan Daun Jambu Biji (Psidium guajava L.) Dalam Mempercepat Durasi Penyembuhan Luka Pada Mencit Swiss Webster Jantan
Daftar Isi:
- Luka sering terjadi dalam aktivitas sehari-hari, sedangkan pengobatan menggunakan obat kimia mempunyai banyak efek samping, sebagai alternatif dapat digunakan tanaman obat karena relatif aman dan salah satunya adalah daun jambu biji (Psidium guajava L.). Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh air perasan daun jambu biji (APDJB) dalam mempercepat durasi penyembuhan luka. Metode penelitian adalah penelitian eksperimental sungguhan yang bersifat komparatif menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Tiga puluh ekor mencit swiss webster jantan dikelompokkan secara acak menjadi 5 kelompok (n = 6). Kelompok I, II, III, kontrol, dan pembanding masing-masing diberi APDJB 25%, APDJB 50%, APDJB 100%, akuades, dan povidone iodine 10% secara topikal. Pengobatan dan pengukuran panjang luka dilakukan satu kali setiap hari dan data yang dihitung adalah durasi penyembuhan luka (hari) sampai kedua tepi luka saling bertautan. Analisis data menggunakan uji ANAVA satu arah dilanjutkan uji Tukey HSD dengan α = 0,05. Hasil penelitian menunjukkan rerata durasi penyembuhan luka kelompok APDJB I (5,8 hari) dan APDJB II (6,1 hari) berbeda sangat bermakna dengan p < 0,01 sedangkan APDJB III (6,3 hari) berbeda bermakna dengan p < 0,05 dibandingkan dengan kontrol (7,5 hari). Simpulan penelitian adalah air perasan daun jambu biji (Psidium guajava L.) berpengaruh dalam mempercepat durasi penyembuhan luka.