Daftar Isi:
  • Latar Belakang. Jaman sekarang, musik klasik sering digunakan untuk terapi, relaksasi dan meditasi karena tempo musik mempengaruhi tekanan darah dan denyut jantung. Jantung cenderung mengikuti dan mencoba menyamai tempo suatu bunyi. Musician lebih peka terhadap tempo musik dibandingkan dengan non – musician. Tujuan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh tempo musik cepat dan lambat terhadap tekanan darah (TD) sistol dan frekuensi denyut jantung (FDJ) pada musician dan non-musician, sehingga dapat dilihat efek berlatih musik terhadap intelegen dan kesehatan seseorang. Metode. Penelitian ini dilakukan pada 40 orang mahasiswa usia 18-25 tahun, dengan 20 orang dapat bermain musik dan 20 orang tidak dapat bermain musik dilakukan pengukuran TD dan FDJ awal, setelah mendengarkan musik klasik lambat dan setelah mendengarkan musik klasik cepat dengan posisi duduk. Analisis data menggunakan uji t tidak berpasangan. Hasil. Pada musician didapatkan penurunan TD sistol saat mendengarkan musik lambat sebesar 8,6 mmHg lebih besar dibandingkan non – musician sebesar 5,25 mmHg (p=0,018). Pada musician didapatkan peningkatan TD sistol saat mendengarkan musik cepat sebesar 9,3 mmHg lebih besar dibandingkan non-musician sebesar 5,25 mmHg (p=0,023). Pada musician didapatkan penurunan FDJ saat mendengarkan musik lambat sebesar 9,25 x/menit lebih besar dibandingkan non – musician sebesar 4,95 x/menit (p=0,000). Pada musician didapatkan peningkatan FDJ saat mendengarkan musik bertempo cepat sebesar 14,5 x/menit lebih besar dibandingkan non - musician sebesar 5,15 x/menit (p=0,000). Kesimpulan. Tempo musik mempengaruhi TD sistol dan FDJ. Terdapat perbedaan selisih penurunan dan peningkatan yang signifikan antara musician dan non – musician.