Daftar Isi:
  • Keamanan data dalam dunia digital sangat penting karena banyak pengguna internet yang melakukan pengambilan data digital. Untuk itu diperlukan suatu cara untuk menunjukkan keaslian data multimedia yang dikenal dengan istilah Digital Watermarking. Pada Tugas Akhir ini direalisasikan watermarking citra digital berwarna pada ruang warna YIQ menggunakan Contourlet Transform dan Discrete Cosine Transform. Citra host RGB, dikonversi ke ruang warna YIQ. Komponen Q dari citra host dilakukan Transformasi Contourlet level 2, lalu pilih subband bawah kiri kemudian dilakukan DCT. Lalu bangkitkan 6 bit pseudorandom sequence untuk bit 0 dan bit 1 untuk mewakili bit watermark. Selanjutnya bit watermark hasil Arnold Scrambling yang diwakili oleh pseudorandom sequence disisipkan dalam koefisien DCT midband. Watermark dapat diekstraksi kembali dengan mengkorelasikan koefisien DCT midband dengan masing-masing pseudorandom sequence. Hasil percobaan menunjukkan bahwa, citra ber-watermark memiliki rata-rata nilai PSNR > 30dB dan MOS > 4.3 (citra ber-watermark mirip dengan citra host). Watermark tahan terhadap kompresi JPEG dengan faktor kualitas Q = 8 hingga Q = 11, penambahan Gaussian noise sebesar 0.008, 0.009, 0.01, dan 0.02, Cropping dengan persentase 25%, 30%, dan 50% (bergantung pada daerah yang di crop), Salt & pepper noise dengan density 0.008, 0.009, 0.01, 0.02 dan sharpening. Watermark tidak tahan terhadap Rotation (900, 1800, 2700), Median filtering (3x3,5x5) , dan Scaling 50%.