Daftar Isi:
  • Gempa bumi menjadi contoh masalah serius yang dihadapi oleh Badan SAR Nasional (Basarnas) dalam proses pencarian korban (Search) karena korban yang tertimbun oleh reruntuhan dapat mempersulit pencarian korban. Oleh karena itu dibutuhkan robot yang dapat mendeteksi objek manusia pada daerah yang berbahaya untuk dilakukan pencarian. Korban yang tertimbun sulit ditemukan apabila berada pada daerah yang gelap, sehingga kamera visual tidak dapat menangkap gambar. Dalam tugas akhir ini, telah direalisasikan sebuah sistem untuk mendeteksi objek manusia pada lokasi gempa. Alat yang digunakan adalah Uncooled FocalPlan Array (UFPA) infrared camera, yaitu sebuah kamera thermal yang dapat mendeteksi gelombang elektromagnetik, yaitu inframerah untuk mendapatkan gambar thermal (thermography). Kamera ini terhubung dengan perangkat wireless berupa transmitter analog dan receiver analog yang tersambung dengan PC untuk dilakukan proses image processing. Pada proses image processing, citra hasil tangkapan infrared camera diproses menggunakan metoda thresholding dengan mengubah model warna RGB ke model warna HSV dan deteksi tepi pada OpenCV untuk mengetahui ada objek terdeteksi. Kamera digerakkan menggunakan remote control yang mengatur pergerakan servo secara vertikal, horizontal, serta fokus lensa infrared camera. Sistem deteksi objek menggunakan infrared camera berhasil dilakukan. Sistem mampu mendeteksi objek dengan membedakan luas daerah objek tersebut dengan objek lain yang tertangkap oleh infrared camera. Intensitas cahaya tidak mempengaruhi infrared camera untuk hasil tangkapan kamera. Jarak maksimum dari lensa dengan objek untuk dideteksi adalah 2730 cm. Sistem mampu mendeteksi objek dengan variasi suhu dan dapat mendeteksi objek yang memiliki selisih suhu ±3oC dengan suhu lingkungan objek tersebut. Simulasi deteksi objek dalam ruangan gelap berhasil dilakukan hingga dideteksi adanya objek.