Pengaruh Gradasi terhadap Water Absorption Material Crushed Limestone
Daftar Isi:
- Uji kompaksi di laboratorium menghasilkan kurva kompaksi yang diperoleh dengan cara penggambaran kurva antara γdry (berat volume kering) dan w (kadar air). Untuk kondisi kadar air yang telah melewati wopt terdapat kondisi di mana material uji tidak lagi mempunyai kemampuan menyerap air, sehingga jumlah air yang ditambahkan terhadap material uji tidak secara optimal diserap oleh material uji (kadar air maksimum). Material uji pada kondisi kadar air tersebut tidak mempunyai kemampuan (workability) untuk dilakukan proses kompaksi. Untuk mengantisipasi tidak terjadinya ketidakmampuan material dalam hal menyerap air pada uji kompaksi, maka diperlukan suatu proses uji untuk memberikan informasi tentang kemampuan penyerapan air. Uji tersebut antara lain adalah uji water absorption terhadap material yang akan digunakan. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis pengaruh gradasi terhadap water absorption material crushed limestone. Material crushed limestone yang digunakan berasal dari daerah Padalarang, Jawa Barat dengan ukuran butir maksimum (dmax = 2mm, dmax = 2,9mm, dan dmax = 4,75mm) bergradasi poorly graded dan yang berasal dari daerah Sukabumi, Jawa Barat dengan dmax = 4,75mm bergradasi well graded dan dmax = 2mm bergradasi poorly graded. Pengujian water absorption, WA mengacu pada NF EN 1097-6:2001 (European Standard). Hasil penelitian pada material crushed limestone Padalarang bergradasi poorly graded menunjukkan bahwa peningkatan dmax 2mm ke 4,75mm menghasilkan penurunan nilai WA terbesar = 42,65%. Untuk material yang berasal dari Padalarang dan Sukabumi dengan dmax yang sama (dmax = 4,75mm), dengan perubahan gradasi dari poorly graded ke well graded, terjadi peningkatan nilai WA = 48,72%.