Daftar Isi:
  • Penggunaan dinding penahan tanah segmental (multiblock) sudah banyak diaplikasikan pada oprit jembatan, oprit fly over, dan sebagai dinding perkuatan pada lereng. Kelebihan dari dinding penahan tanah segmental yaitu cara pengerjaannya yang lebih mudah, lebih cepat, dan memiliki bentuk yang beragam sehingga dapat menambah estetika dan daya tarik bangunan. Desain dinding penahan tanah segmental mengacu pada The American Association of State Highway and Transportation Officials (AASHTO) dan National Concrete Masonry Association (NCMA). Analisis dilakukan pada dinding penahan tanah segmental dengan dimensi tinggi, lebar, dan tebal sebesar 200mm, 450mm, 200mm. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis pengaruh jenis tanah timbunan firm clay, loose sand, medium dense, dan dense sand terhadap stabilitas dinding penahan tanah segmental. Tanah timbunan akan diperkuat dengan Tensar Geogrid RE510. Struktur akan dibebani dengan beban 10kN/m2 sepanjang 7m. Analisis stabilitas dinding penahan tanah segmental dilakukan dengan menggunakan bantuan program GEO5. Dimensi dinding penahan tanah segmental yang menghasilkan nilai faktor keamanan yang memenuhi syarat menurut standar NCMA dan AASHTO yaitu dengan tinggi 3m dan jarak perkuatan Geogrid 2,5m. Dari keempat jenis tanah timbunan yang digunakan, tanah dense sand menghasilkan nilai faktor keamanan terhadap stabilitas geser, stabilitas guling, dan stabilitas lereng yang paling tinggi. Sedangkan tanah medium clay menghasilkan faktor keamanan daya dukung tanah yang paling tinggi dibandingkan dengan jenis tanah yang lain.