Studi Deskriptif Mengenai Komitmen Organisasi pada Karyawan Tetap Departemen Produksi Bagian Es Kristal PT. "X" Kota Bandung
Daftar Isi:
- Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui dominansi komponen komitmen organisasi pada karyawan tetap departemen produksi bagian es Kristal di kota Bandung. Judul dari penelitian ini adalah “Studi Deskriptif Mengenai Komitmen Organisasi pada Karyawan Tetap Departemen Produksi Bagian Es Kristal di PT. “X” Kota Bandung”. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan teknik survey. Pengambilan data dilakukan kepada 40 orang responden. Penelitian ini menggunakan teori komitmen organisasi dari Meyer & Allen (1997). Komitmen organisasi terdiri dari komponen affective, continuance, dan normative. Alat ukur yang digunakan adalah modifikasi dari alat ukur Organizational Commitment Questionaire (OCQ) yang dikonstruksi oleh Meyer & Allen (1997). Uji validitas dilakukan dengan menggunakan korelasi Rank Spearman, dengan seluruh item diterima sejumlah 36 item dimana rentag validitas antara 0,420 sampai dengan 0,935. Uji reliabilitas dilakukan dengan teknik Alpha Cronbach yaitu sebesar 0,837 untuk item affective commitment, 0,853 untuk item continuance commitment dan 0,953 untuk item normative commitment. Perhitungan validitas serta reliabilitas alat ukur dilakukan dengan menggunakan program SPSS 20.00. Hasil pengolahan data menunjukan 70% responden memiliki komponen komitmen organisasi yang dominan adalah affective commitment. Dengan demikian tergambar bahwa yang menjadi alasan utama bagi mayoritas karyawan untuk tetap mempertahankan keanggotaannya di PT. “X” kota Bandung adalah karena merasa didasari oleh keinginannya sendiri (want to), serta karena merasa bangga, nyaman dan menyenangi status keanggotaannya. Dominansi komponen komitmen organisasi yang menempati urutan kedua adalah komponen normative commitment dimiliki oleh 30% responden. Peneliti mengajukan saran agar dilakukan penelitian untuk meneliti faktor pendukung apasajakah yang memberikan peranan dalam perkembangan komitmen organisasi terhadap individu dalam suatu perusahaan atau organisasi.