Daftar Isi:
  • Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran subjective well-being pada Guru SLB “X” di Bandung, dilihat dari komponen-komponen subjective well-being dan faktor-faktor yang memengaruhi SWB. Responden dari penelitian ini adalah seluruh guru yang mengajar di SLB “X” Bandung yang berjumlah 32 orang. Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan menggunakan metode kuantitatif. Terdapat dua alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini, yang pertama ialah Satisfaction With Life Scale (SWLS). Alat ukur ini telah dimodifikasi oleh Fathiana, N (2016), digunakan untuk mengukur komponen kognitif, berjumlah 23 item dengan tingkat validitas antara 0,449-0,716 dan reliabilitas 0,904. Alat ukur yang kedua ialah, Scale of Positive and Negative Affect (SPANE), yang telah diterjemahkan dalam bahasa Indonesia oleh Wilma (2013), digunakan untuk mengukur komponen afek positif dan komponen afek negatif, berjumlah 12 item dengan tingkat validitas antara 0,83-0,86 dan reliabilitas 0,85. Validitas alat ukur dilakukan dengan menggunakan constract validity dan reliabilitas alat ukur dilakukan dengan menggunakan koefisien alpha cronbach. Faktor-faktor yang memengaruhi SWB dijaring menggunakan self-report dengan beberapa pertanyaan. Data yang diperoleh lalu diolah menggunakan tabulasi silang antara komponen dengan program SPSS 21.0 Berdasarkan analisis yang dilakukan dalam penelitian ini, disimpulkan bahwa sebagian besar guru SLB “X” memiliki SWB yang tergolong tinggi, yaitu sebesar 84,4%, sedangkan 15,6% guru SLB “X” memiliki SWB yang tergolong rendah. Hasil penelitian ini dapat digunakan oleh SLB “X” Bandung sebagai bahan evaluasi untuk melakukan kegiatan diskusi, sharing, atau konsultasi mengenai kepuasan dalam kehidupan. Peneliti menyarankan agar penelitian selanjutnya meneliti kontribusi faktor-faktor yang berpengaruh terhadap derajat SWB dan komponen-komponennya.