Daftar Isi:
  • Gratitude adalah penghayatan individu bahwa hal-hal yang baik terjadi dalam hidupnya, dan menyadari bahwa orang lain juga ikut berkontribusi dalam berbagai hal baik yang diterima individu. Penelitian ini menggunakan teori Gratitude dari Watkins (2014) dengan tujuan untuk memeroleh gambaran derajat gratitude pada lansia yang tinggal di Panti Wreda di Bandung. Responden dalam penelitian ini berjumlah 31 orang lansia dari empat Panti Wreda yang tersebar di kota Bandung. Responden dipilih berdasarkan teknik purposive sampling dan memenuhi kriteria sampel penelitian. Berdasarkan uji validitas dan reliabilitas, terdapat 33 item yang dinyatakan valid (dapat digunakan) dengan koefisien validitas berkisar antara 0,300-0,701, dan dinyatakan reliable dengan koefisien reliabilitas 0,758. Berdasarkan hasil pengolahan data secara statistik diketahui bahwa sebanyak 16 responden (51,6%) memiliki derajat gratitude yang rendah dan sebanyak 15 responden (48,4%) memiliki derajat gratitude yang tinggi. Kesimpulan yang diperoleh adalah mayoritas lansia memiliki derajat gratitude yang rendah. Berdasarkan hasil penelitian ini, komponen gratitude secara berturut-turut dari tinggi sampai rendah adalah sense of abundance dan appreciation for others, kemudian appreciate simple pleasures. Peneliti mengajukan saran bagi penelitian berikutnya untuk mencari faktor yang lebih spesifik dengan responden yang berada di Panti Wreda dan melakukan penelitian dalam bentuk korelasi ataupun pengaruh gratitude dengan variabel psikologi positif lainnya.