Daftar Isi:
  • Tujuan dari penelitian ini adalah melihat tipe sibling relationship pada remaja dengan saudara mereka yang berada pada spektrum autisme dan bagaimana fakotor sibling relationship berperan melalui uji beda. Penelitian ini menggunakan teori sibling relationship oleh Furman dan Buhrmester ( 1990 ) Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan menggunakan purposive sampling. Terdapat 21 remaja, setiap partisipan mengisi Sibling Relationship Questionnaire yang disusun oleh Furman & Buhrmester ( revisi akhir September 2010) yang telah diuji validitasnya menggunakan expert validation dan diuji reliabilitasnya menggunakan alpha cronbach SPSS 16.00 dengan reliabilitas 0.946. Berdasarkan hasil pengolahan data didapat hasil bahwa 100% (21 partisipan) remaja yang menjadi partisipan memiliki sibling relationship negatif Kesimpulannya para remaja lebih sering menampilkan perilaku negatif dari sibling relationship yaitu conflict seperti pertengkaran, kompetisi dan antagonisme serta menghayati perbedaan perilaku dari orang tua. Perbedaan signifikan terjadi pada hal jenis kelamin, perbedaan usia kurang dan atau lebih dari empat tahun, posisi responden dalam keluarga (kakak atau adik) dan jumlah anak dalam keluarga. Peneliti menyarankan agar remaja mau untuk lebih membuka diri pada orang tua tentang perasaan mereka dan pada peneliti selanjutnya untuk melihat signifikansi faktor pada sibling relationship serta meneliti dalam jumlah sampel yang lebih besar.