Hubungan Antara Dukungan Suami Dengan Subjective Well-Being pada Ibu yang Memiliki Anak Autis di Yayasan "X" Kota Bandung
Daftar Isi:
- Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui hubungan antara dukungan sosial suami dengan subjective well-being pada ibu yang memiliki anak autis di Yayasan “X” Kota Bandung. Penelitian ini menggunakan Teori Subjective Well-Being (Diener, 1984) dan Teori Dukungan Sosial (Sarafino, 2006). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah korelasional dengan menggunakan purposive sampling dan diperoleh 40 ibu yang memiliki anak autis. Alat ukur yang digunakan adalah kuesioner dukungan suami yang disusun peneliti berdasarkan teori dukungan sosial dari Sarafino, Satisfaction With Life Scale (SWLS) yang disusun peneliti, dan Scale of Positive and Negative Experience (SPANE) yang disusun oleh Diener. Uji validitas menggunakan Pearson Correlation dan reliabilitas menggunakan Alpha Cronbach. Validitas kuesioner dukungan suami berkisar 0,320 – 0,839 dengan reliabilitas 0,949. Validitas SWLS berkisar 0,449 – 0,716 dengan reliabilitas 0,904. Validitas SPANE berkisar 0,496 – 0,868 dengan reliabilitas 0,657. Berdasarkan uji korelasi Spearman, dukungan sosial suami memiliki korelasi signifikan dengan SWB (r = 0,634). Kesimpulannya yaitu terdapat hubungan positif yang signifikan antara dukungan suami dengan SWB dengan derajat sedang. Terdapat kecenderungan keterkaitan antara dukungan instrumental, dukungan informasi, dukungan emosional, dan dukungan penghargaan dengan SWB. Faktor demografis yang berkaitan dengan SWB adalah pendapatan. Peneliti mengajukan saran agar pihak yayasan menyusun program yang melibatkan suami serta menyarankan peneliti lain untuk meneliti dengan sampel yang lebih banyak.