Daftar Isi:
  • Kolitis Ulseratif merupakan salah satu jenis Inflammatory Bowel Disease ditandai proses inflamasi kolon dengan gejala klinik diare. Penanganannya dengan herbal kunyit masih terus dikembangkan. Tujuan penelitian mengetahui efek Ekstrak Etanol Rimpang Kunyit (EERK) sebagai anti inflamasi pada gambaran histopatologik kolon serta anti diare pada mencit jantan galur Swiss Webster yang diinduksi DSS. Desain penelitian laboratorium eksperimental menggunakan RAL bersifat komparatif. Data yang diamati persentase jumlah kripta yang hilang serta konsistensi feses. Analisis data persentase jumlah kripta yang hilang dilakukan dengan ANOVA, dilanjutkan uji Tukey HSD, untuk konsistensi feses dilakukan dengan Kruskal-Wallis dilanjutkan uji Student Newman Keuls, α = 0,05. Mencit dibagi menjadi 5 kelompok (n=6) secara acak, kelompok I mendapat EERK dosis I (45.204 mg/kgBB), kelompok II EERK dosis II (90.408 mg/kgBB), kelompok III EEK dosis III (180.816 mg/kgBB), kelompok IV kontrol + (DSS 2,5%), kelompok V kontrol – (aquadest). Hasil penelitian persentase kripta hilang mencit kelompok I (12,83%), kelompok II (10,5%), kelompok III (9%), kelompok IV (26,83%), dan kelompok V (10,5%), menunjukkan hasil signifikan dengan kontrol+ (p<0.05), konsistensi feses pemberian EERK dosis I , II , dan III menunjukkan hasil tidak signifikan (p>0.05) dengan kontrol+. Kesimpulan : EERK dosis I,II,dan III menunjukkan efek anti inflamasi dengan parameter hilangnya kripta pada hewan coba, tanpa memperbaiki konsistensi feses.