Daftar Isi:
  • Latar Belakang 50% dari semua penyakit akibat kerja adalah dermatitis kontak iritan (DKI). DKI merupakan respon inflamasi non-imunologi dari kulit terhadap pajanan kimia, fisik, atau biologi. Gejala yang umum adalah eritema, oedem ringan, dan pengelupasan kulit. Tujuan Penelitian Mengetahui insidensi dan karakteristik penderita DKI di RS Immanuel pada tahun 2015. Metode Menggunakan metode deskriptif observasional dengan desain cross sectional. Hasil Dari 76 pasien, didapatkan jenis kelamin terbanyak perempuan yaitu 52 kasus (68,42%), kelompok usia terbanyak 30-59 tahun yaitu 12 orang laki-laki (50%) dan 32 orang perempuan (61,5%), pekerjaan tersering yaitu ibu rumah tangga 24 kasus (31,5%), predileksi terbanyak adalah tangan pada laki-laki 15 kasus (62,5%) dan perempuan 38 kasus (73%), etiologi terbanyak pada laki-laki yaitu sabun 19 kasus (79,1%) sedangkan pada perempuan yaitu detergen 25 kasus (48%), dan pengobatan yang paling banyak diberikan adalah kombinasi klobetasol + metilprednisolon pada laki-laki 8 kasus (33,3%) dan cetirizine + klobetasol + metilprednisolon pada perempuan 21 kasus (40,3%). Kesimpulan Insidensi pasien DKI sebanyak 237 pasien. dari 76 pasien dengan data lengkap, didapatkan rentang usia terbanyak 30-59 tahun, jenis kelamin terbanyak perempuan, pekerjaan terbanyak ibu rumah tangga, predileksi terbanyak pada tangan, etiologi terbanyak sabun dan detergen, pengobatan terbanyak klobetasol + metilprednisolon dan cetirizine + klobetasol + metilprednisolon.