Studi Deskriptif Mengenai Work-Family Conflict pada Polwan yang Sudah Berkeluarga di Wilayah Polda Jabar
Daftar Isi:
- Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui work family conflict pada Polwan yang sudah berkeluarga di wilayah Polda Jabar. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan jumlah sampel penelitian yang mewakili populasi sebanyak 254 orang. Teknik penarikan sampel menggunakan cluster sampling. Alat ukur work family conflict yang digunakan dalam penelitian ini adalah hasil penerjemahan dari alat test yang dikembangkan oleh Dawn S. Carlson, K. Michele Kacmar, Larry J Wiliams (2000) yang diterjemahkan oleh Indah soca M. Psi., Psikolog (2011). Uji validitas alat ukur menggunakan Confirmatory Factor Analysis (CFA) (0,52-0,90) dan uji reliabilitas alat ukur menggunakan Cronbach Alpha (α)(0,88). Alat ukur yang digunakan adalah kuesioner, berupa data utama mengenai enam dimensi work -family conflict, yaitu Time-based WIF, Strain-based WIF, Behavior-based WIF, Time-based FIW, Strain-based FIW, Behavior-based FIW serta data penunjang mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi work family conflict. Dari data penelitian didapatkan bahwa work family conflict yang dialami oleh Polwan yang sudah berkeluarga di wilayah Polda Jabar lebih dari setegahnya adalah rendah. Work conflict yang terkait dialami oleh Polwan yang mengalami Time based WIF. Dari data penunjang didapatkan faktor yang memiliki kerterkaitan adalah jam kerja, bidang pola penugasan operasional, dan jadwa kerja yang fleksibel cenderung membuat Polwan mengalami hambatan dalam pemenuhan perannya. Sedangkan dari family domain, faktor yang signifikan yaitu dukungan suami yang berprofesi sebagai polisi. Untuk penelitian selanjutnya, peneliti mengajukan saran untuk fokus pada responden yang homogen, namun berberbeda dalam bidang pola penugasan. Selain itu, peneliti mengajukan saran untuk meneliti hubungan dan juga pengaruh antara WFC dengan faktor faktor yang mempengaruhi serta faktor individual yang menetap seperti kepribadian responden.Untuk polisi wanita diharapkan mengikuti training menejemen waktu. Saran untuk Polda Jawa Barat , terutama bagi kepala personil untuk mengambil keuntungan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan prestasi kerja . Salah satu yang merupakan pemberian fasilitas bagi perawat yang ingin konseling, terutama untuk mencegah hasil negatif dari konflik keluarga-pekerjaan .