Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran mengenai jenis motivasi prososial pada perawat bagian rawat inap Rumah Sakit Jiwa “X” di Kabupaten Bandung Barat. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode studi deskriptif dengan teknik survei terhadap 30 orang perawat yang memenuhi karateristik sampel penelitian. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini berupa kuesioner yang disusun oleh peneliti berdasarkan jenis motivasi prososial dari Janus Reykowsky dan terdiri dari 15 skenario. Uji validitas dan realibilitas dilakukan expert validity. Berdasarkan pengolahan data, maka didapat 83,3% perawat bagian rawat inap Rumah Sakit Jiwa “X” di Kabupaten Bandung Barat. memiliki intrinsic motivationPerawat RSJ yang memiliki intrinsic motivation dalam memberikan bantuan didasari oleh rasa iba, ingin meringankan penderitaan dan meningkatkan kesejahteraan pasien. Sebanyak 10,0% perawat RSJ memiliki endocentric motivation, didasari oleh keberadaan norma dan peraturan yang berlaku sebagai seorang perawat. Sebanyak 3,3 % perawat RSJ memilikiipsocentric motivation, didasariolehadanya reward dalammerawatpasien. Sebanyak 3,3 % perawat memiliki gabungan ipsocentric – intrinsic motivation. Saran yang diajukan oleh peneliti bagi kepalaperawatRumahSakitJiwa “X” DI Kabupaten Bandung Barat yaitu melakukan program pembinaan berkelanjutan dengan memberikan pelatihan, seminar atau workshop yang berkaitan dengan motivasi prososial, terutama yang berkaitan dengan intrinsic motivation.Sarankepada pihak kepalaperawat diharapkan, dapat melakukan sharing dengan perawat RSJ mengenai hambatan ketika melakukan tugas keperawatan.