Daftar Isi:
  • Malaria masih menimbulkan masalah kesehatan dan beratnya penyakit berkaitan dengan produksi radikal bebas serta resistensi terhadap obat. Buah merah, sebagai antioksidan dapat menjadi alternatif pengobatan. Salah satu sitokin yang dipengaruhi antioksidan adalah IFN-γ yang berperan sebagai antimalaria. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efek sari buah merah terhadap peningkatan kadar IFN-γ pada mencit yang diinokulasi Plasmodium berghei. Metode penelitian ini adalah eksperimental sungguhan komparatif, menggunakan desain Rancangan Acak Lengkap (RAL). 30 ekor mencit jantan strain BALB/c dibagi dalam 6 kelompok, kelompok I (kontrol negatif) hanya diberi akuades, kelompok II hanya diberi buah merah per oral, kelompok III (kontrol positif) - VI diinokulasi dengan Plasmodium berghei dan diberi akuades, serta sari buah merah dalam berbagai dosis secara per oral. IFN-γ pada serum mencit diperiksa dengan metode ELISA pada hari ke-7 dalam pg/ml. Data yang diperoleh dianalisis dengan uji One-Way ANOVA, dan dilanjutkan dengan uji Post Hoc Tukey-HSD dengan tingkat kepercayaan 95% (α = 0,05). Hasil penelitian menunjukkan kadar IFN-γ pada pemberian sari buah merah dengan dosis 0,2 ml berbeda dengan kelompok lainnya. Kesimpulan dari penelitian ini adalah sari buah merah meningkatkan kadar IFN-γ pada mencit yang diinokulasi oleh Plasmodium berghei.