Daftar Isi:
  • Individu yang menjalani hubungan jarak jauh dalam berelasinya banyak yang mengalami kesulitan, namun ada pula yang dapat mempertahankan hubungannya. Maka dari itu penelitian ini ingin mengetahui status intimacy apa yang terdapat pada individu tersebut. Penelitian ini berdasarkan pada teori status intimacy dari Jacob L. Orlofsky (1993), bertujuan untuk mengetahui gambaran dinamika status intimacy pada mahasiswi di Universitas “X” Bandung yang sedang menjalani hubungan jarak jauh. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan teknik accidental sampling. Sampel penelitian yang digunakan adalah 80 mahasiswi di Universitas “X” Bandung yang berusia 18-25 tahun dan sedang menjalani hubungan jarak jauh minimal 6 bulan. Alat ukur yang digunakan adalah kuesioner status intimacy yang disusun oleh Chrysanti (1998) dan dimodifikasi oleh peneliti. Uji validitas menggunakan Pearson Correlation dengan program SPSS 20 didapatkan validitas item berkisar 0,318 sampai 0,798. Uji reliabilitas dengan Alpha Cronbach, didapatkan koefisien alpha sebesar 0,923. Data yang didapatkan diolah dengan menggunakan distribusi frekuensi dan tabulasi silang. Berdasarkan hasil penelitian, didapatkan sebanyak 75 % mahasiswi berstatus intimate, 13,75 % mahasiswi berstatus pseudointimate, dan 11,25 % mahasiswi berstatus merger committed. Kesimpulan yang diperoleh adalah sebagian besar mahasiswi di Universitas “X” Bandung yang sedang menjalani hubungan jarak jauh berstatus intimate (75 %). Bagi peneliti lain yang ingin melakukan penelitian mengenai status intimacy, peneliti menyarankan untuk melakukan penelitian tidak hanya pada perempuan melainkan juga pada laki-laki. Peneliti juga menyarankan untuk meneliti dengan menggunakan sampel yang lebih banyak dari berbagai universitas, sehingga dapat memberikan gambaran yang lebih umum mengenai status intimacy pada mahasiswa yang menjalani hubungan jarak jauh.