Daftar Isi:
  • Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui gambaran optimisme pada pengamen di Komunitas "X" di Kota Bandung. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai optimisme dilihat dari dimensi optimisme pada pengamen di Komunitas "X" di kota Bandung. Teori yang digunakan adalah Optimisme dari Martin E.P Selligman (1990).Optimisme adalah cara individu memandang kehidupan atau peristiwayang baik maupun buruk yang terjadi dalam kehidupan seseorang.Optimisme diperoleh dari dimensi permanence, pervasiveness, dan personalization. Faktor-faktor yang mempengaruhi optimisme adalah explanatory style, figur signifikan, kritik orang lain, dan masa krisis. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode deskriptif dengan menggunakan teknik survey. Alat ukur yang digunakan berupa kuesioner yang dimodifikasi oleh peneliti berdasarkan dimensi optimisme dari Martin E.P Selligman yang terdiri dari 48 item. Data yang diperoleh disajikan dengan teknik distribusi silang dan tabulasi silang. Hasil yang didapat dari penelitian ini adalah sebanyak 63,3% pengamen memiliki sikap pesimis dan sebanyak 36,7% pengamen memiliki sikap optimis. Untuk penelitian berikutnya disarankan agar peneliti selanjutnya melakukan penelitian lebih dalam dengan melibatkan faktor