Efek Antelmintik Ekstrak Buah Pinang (Areca catechu Linn.) Terhadap Ascaris suum In Vitro
Daftar Isi:
- Infeksi cacing merupakan penyakit yang dapat menyerang manusia terutama anak-anak. Salah satu cacing yang sering menginfeksi adalah cacing gelang (Ascaris lumbricoides). Obat cacing yang beredar di pasaran mempunyai efek samping dan relatif mahal bagi segolongan penduduk yang memiliki pendapatan rendah. Sehingga penggunaan obat tradisional sebagai obat alternatif dapat dipilih. Buah pinang memiliki kandungan arekolin yang bersifat racun (toksik) dan bertindak sebagai agen nikotinik ke sistem saraf cacing. Tujuan dari percobaan ini ialah untuk mengetahui apakah buah pinang memiliki fungsi antelmintik terhadap Ascaris suum in vitro sebagai model Ascaris lumbricoides. Penelitian menggunakan 30 ekor Ascaris suum untuk setiap kelompok dan direndam dalam larutan kontrol aquades, larutan kontrol Pirantel pamoat, serta ekstrak buah pinang dengan berbagai konsentrasi (1%, 2,5%, 5%, 10%, 25%) selama 3 jam pada suhu 370C. Jumlah cacing mati dicatat dan dianalisis memakai statistik ANAVA satu arah kemudian dilanjutkan dengan uji Tukey HSD dengan α = 0,05. Ekstrak buah pinang dengan berbagai konsentrasi yaitu 2,5%, 5%, 10%, 25% mempunyai efek antelmintik terhadap Ascaris suum. Namun jumlah cacing mati tidak sebanyak kontrol positif yaitu pirantel pamoat. Hasil penelitian kali ini ialah ekstrak buah pinang memiliki efek antelmintik terhadap Ascaris suum in vitro.