Daftar Isi:
  • Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui gambaran mengenai work engagement berdasarkan ketiga aspek-nya, yaitu vigor, dedication, dan absorption pada guru SLB “X” di Bandung. Sesuai dengan tujuan penelitian ini maka rancangan yang digunakan adalah metode deskriptif dengan teknik survey. Pemilihan sampel pada penelitian ini menggunakan target populasi yaitu seluruh populasi yang berjumlah 32 orang. Alat ukur yang digunakan adalah kuesioner yang di adaptasi dari alat ukur UWES-17 yang dibuat oleh Schaufeli dan Bakker pada tahun 2003. Berdasarkan uji validitas dengan menggunakan rumus Rank Spearman dan reliabilitas dengan menggunakan Alpha Croncbach, diperoleh 17 item valid dengan validitas berkisar antara 0,421 – 0,739 dan reliabilitas 0,887. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa responden yang memiliki derajat work engagement tinggi sebanyak 90,6% dan 9,4% memiliki derajat work engagement rendah. Guru dengan derajat work engagement tinggi memiliki derajat yang tinggi pada ketiga aspek yaitu vigor, dedication, dan absorption, sedangkan guru dengan derajat work engagement rendah memiliki derajat yang rendah pada aspek dedication atau absorption. Saran yang diajukan untuk penelitian selanjutnya adalah agar dapat melakukan penelitian lebih mendalam mengenai faktor-faktor yang memengaruhi work engagement yaitu job demands, job resources, dan personal resources, sehingga diperoleh pembahasan yang lebih kaya mengenai pengaruh faktor-faktor tersebut.