Daftar Isi:
  • Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui gambaran derajat self compassion pada ODHA di Rumah Cemara Bandung. Self compassion adalah pemberian pemahaman dan kebaikan kepada diri sendiri ketika mengalami kegagalan ataupun membuat kesalahan, namun tidak menghakimi diri sendiri dengan keras dan mengkritik diri sendiri dengan berlebihan atas ketidaksempurnaan, kelemahan dan kegagalan yang dialami diri sendiri. Responden dalam penelitian ini berjumlah 19 orang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan teknik pengambilan data menggunakan kuesioner. Alat ukur yang digunakan adalah kuesioner self compassion yang berjumlah 26 item yang dikonstruksi oleh Neff (2003) dan diterjemahkan ke Bahasa Indonesia oleh Missiliana R, M.Si. Psik. (2012). Validitas alat ukur berkisar dari 0,365 – 0,606 sedangkan reliabilitasnya sebesar 0,8182 yang termasuk kategori reliabilitas tinggi. Validitas alat ukur diuji kembali oleh peneliti dengan validitas berkisar antara 0,308 – 0,849 sedangkan reliabilitasnya sebesar 0,871 yang termasuk kategori reliabilitas tinggi Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh bahwa sebagian besar ODHA yaitu 16 ODHA (84,21%) memiliki derajat self compassion yang rendah sedangkan tiga ODHA lainnya (15,79%) memiliki derajat self compassion yang tinggi. Sebagian besar secara spesifik ODHA yang self compassionnya rendah memiliki skor yang rendah pada komponen self kindness dan mindfulness dan skor yang tinggi pada komponen common humanity. Analisa tabulasi silang menyatakan bahwa tidak ada yang memiliki keterkaitan dengan faktor – faktor yang memperngaruhi yaitu jenis kelamin, personality, attachment, maternal criticism, modeling of parents, collectivist, individualist. Penelitian selanjutnya disarankan untuk meneliti korelasi antara faktor – faktor yang diduga mempengaruhi self compassion. Secara praktis, agar pihak Rumah Cemara Bandung memberikan intervensi yang tepat untuk meningkatkan Self Kindness dan Mindfulness pada ODHA di Rumah Cemara Bandung.