Daftar Isi:
  • Seksualitas merupakan suatu faktor kehidupan yang penting. Disfungsi seksual menurunkan kualitas hidup laki-laki dan penggunaan obat kimia sebagai terapi menimbulkan banyak efek samping. Sebagai alternatif afrodisiaka adalah ginseng cina (Panax ginseng C.A. Meyer).Tujuan penelitian adalah meneliti pengaruh Ekstrak Etanol Rimpang Ginseng Cina (EERGC) terhadap perilaku seksual. Penelitian ini merupakan suatu eksperimental sungguhan bersifat komparatif, menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Hewan coba 25 ekor mencit jantan galur Swiss-Webster berumur 7-8 minggu, berat badan 20-30 gram, dibagi secara acak dalam 5 kelompok perlakuan (n=5) yang diberi EERGC dosis 1 (26 mg/kgBB mencit), dosis 2 (52 mg/kgBB mencit), dosis 3 (104 mg/kgBB mencit), kontrol (Na-CMC 1%), dan pembanding (eugenol) setiap hari selama 7 hari. Data adalah jumlah pengenalan (introducing) dan penunggangan (mounting) selama 15 menit pertama dan kedua pada hari ke-3, ke-5, dan ke-7. Data dianalisis menggunakan uji One way ANOVA, dilanjutkan uji beda rata-rata Tukey HSD dengan α=0.05. Hasil menunjukkan EERGC dosis 1, 2, dan 3 pada semua hari perlakuan secara signifikan berefek meningkatkan pengenalan dibandingkan dengan kontrol (p ≤ 0.01). EERGC dosis 1, 2, dan 3 pada semua hari perlakuan tidak berefek dalam menimbulkan penunggangan (Fhitung < Ftable 5% (2.87)). Kesimpulan, ekstrak etanol rimpang ginseng cina (Panax ginseng C.A. Meyer) berpengaruh terhadap peningkatan perilaku seksual.