Daftar Isi:
  • Melindungi pribadi dari cucukan Aedes aegypti yang menyebarkan beberapa jenis penyakit dapat menggunakan bahan pengusir nyamuk yaitu lotio yang mengandung diethyltoluamide (DEET). Minyak Atsiri Akar Wangi (MAAW) (Vetiveria zizanioides) sebagai repelen alami dapat digunakan alternatif. Tujuan penelitian ini untuk menguji daya repelen MAAW, losion MAAW serta mengetahui perbandingan durasi MAAW dengan losion MAAW terhadap nyamuk Aedes aegypti. Desain penelitian merupakan eksperimental laboratorik sungguhan. Daya repelen diuji dengan metode Fradin dan Day, dengan cross over design. Subjek penelitian (r=6) mendapat empat perlakuan yaitu pemberian MAAW, losion MAAW, basis losion dan DEET yang dioleskan pada lengan bawah dengan jeda waktu satu hari, menggunakan hewan coba Aedes aegypti betina. Data yang diukur adalah durasi (menit) yang dibutuhkan sejak pengolesan repelen sampai adanya nyamuk yang mencucuk. Analisis data menggunakan uji ANOVA dengan α = 0,05, yang apabila ada perbedaan dilanjutkan dengan Multiple Comparisson Fisher’s LSD. Hasil penelitian rerata durasi MAAW 100% (menit) dan losion MAAW 15% (menit) memiliki perbedaan yang signifikan (p<0,05) terhadap kontrol negatif (menit), namun lebih lemah dari DEET 13% (menit), dengan perbedaan signifikan (p<0,05). Simpulan penelitian adalah MAAW dan losion MAAW berpotensi sebagai repelen terhadap nyamuk Aedes aegypti dan durasi losion MAAW lebih lama dibandingkan MAAW.