Daftar Isi:
  • Salah satu upaya pencegahan Demam Berdarah Dengue yaitu dengan mencegah cucukan nyamuk menggunakan repelen. Repelen yang banyak beredar di masyarakat adalah diethyltoluamide (DEET). Selain DEET, tumbuhan yang mengandung minyak atsiri dapat digunakan sebagai repelen, salah satunya adalah daun jeruk purut. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektivitas repelen Minyak Atsiri Daun Jeruk Purut (MDJP) dan losion MDJP terhadap Aedes aegypti serta mengetahui bahan repelen manakah yang lebih efektif. Desain penelitian eksperimental laboratorik sungguhan dengan cross over design dan wash out satu hari. Durasi repelen diuji dengan metode Fradin dan Day. Subjek penelitian masing-masing mendapat 4 perlakuan berbeda, yaitu MDJP 100%, losion MDJP 15%, basis losion dan DEET 13%. Hewan coba adalah Aedes aegypti betina turunan kedua berumur 7-24 hari. Data yang diukur adalah durasi waktu yang dibutuhkan sejak pengolesan repelen sampai adanya nyamuk yang mengisap darah. Analisis data dengan uji ANAVA satu arah yang dilanjutkan dengan uji Fisher’s LSD. Kemaknaan berdasarkan nilai p<0,05. Hasil penelitian rerata durasi MDJP 100% (38,45 menit) dan losion MDJP 15% (64,93 menit) memiliki perbedaan sangat signifikan (p<0,01) terhadap kontrol negatif (0, 31 menit). Simpulan penelitian adalah MDJP dan losion MDJP berefek repelen terhadap nyamuk Aedes aegypti dan losion MDJP lebih efektif daripada MDJP.