Pengaruh Tumbukan Daun Sirih (Piper betle L.) Terhadap Penyembuhan Luka Insisi Secara Makroskopis dan Mikroskopis Pada Mencit Jantan Galur Swiss Webster
Daftar Isi:
- Latar Belakang Daun sirih merupakan tanaman obat yang banyak tumbuh di Indonesia. Mempunyai daya antiseptik berupa saponin dan tannin, bekerja sebagai bakteriostatik yang biasanya digunakan untuk infeksi pada kulit, mukosa dan melawan infeksi pada luka (Hermawan A, 2007). Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui daun sirih yang berefek mempercepat penyembuhan luka. Metode Penelitian ini menggunakan Rancang Acak Lengkap bersifat eksperimental laboratorik sungguhan. Hewan yang digunakan adalah 18 ekor mencit galur Swiss-Webster jantan dengan luka insisi 2 cm pada punggung dan dibagi menjadi 3 kelompok. Kelompok kontrol negatif diberi Aquadest (AQU), kelompok kontrol positif diberi feracrylum 1% (FER), dan kelompok tumbukan daun sirih (DS). Perlakuan dan pengukuran data dilakukan setiap hari selama 7 hari. Data yang diukur adalah panjang luka. Selanjutnya, pada hari ke-7 jaringan kulit diambil untuk pemeriksaan mikroskopis. Analisis data menggunakan metode ANAVA satu arah dilanjutkan post hoc Least Significant Difference (LSD) dengan nilai p=0,05. Hasil Pemeriksaan makroskopis tedapat perbedaan yang sangat signifikan antara kelompok DS dengan kelompok lainnya. Rerata panjang luka kelompok DS sampai hari ke-7 1,37 cm lebih kecil dari kelompok AQU 1,7 cm (p=0,000) dan kelompok FER 1,65 cm (p=0,000). Pada pemeriksaan mikroskopis tidak ada perbedaan secara signifikan antara ketiga kelompok perlakuan. Simpulan Pemberian tumbukan daun sirih (Piper betle L) mempercepat penyembuhan luka insisi.