Pengaruh Ekstrak Etanol Purwoceng (Pimpinella alpina) Terhadap Berat Badan, Panjang Badan, dan Panjang Klasifikasi Tulang Femur Janin Tikus Wistar
Daftar Isi:
- Organogenesis adalah masa yang sangat penting dalam masa kehamilan. Asupan nutrisi pada masa ini sangat memengaruhi perkembangan janin yang dikandung oleh ibu. Tumbuhan purwoceng (Pimpinella alpina) dipercaya memiliki kandungan senyawa turunan kumarin yang berperan sebagai antikanker. Konsumsi purwoceng pada masa organogenesis dapat menghambat perkembangan janin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak etanol purwoceng (EEP) terhadap berat badan, panjang badan, dan panjang kalsifikasi tulang femur janin tikus yang diinduksi dalam masa organogenesis. Metode penelitian adalah eksperimental sungguhan menggunakan RAL. Tikus betina dengan usia kehamilan 11 hari dibagi dalam 4 kelompok: K1 (kontrol negatif, larutan CMC 1%), K2 (EEP 50 mg/200 g), K3 (EEP 100 mg/200 g), dan K4 (EEP 150 mg/200 g). Data pada penelitian ini dianalisis dengan One- Way ANAVA dilanjutkan dengan uji Least Significance Difference (LSD). Hasil penelitian ini didapatkan penurunan berat badan, panjang badan, dan panjang kalsifikasi tulang femur janin tikus yang signifikan dengan uji One-Way ANAVA (p=0,000). Masing-masing kelompok dibandingkan dan didapatkan hasil signifikan dengan uji LSD sebesar p<0,05. Simpulan penelitian ini adalah ekstrak etanol purwoceng menurunkan berat badan, panjang badan dan panjang kalsifikasi tulang femur janin tikus.