Pengaruh Lendir Abelmoschus esculenstus (Okra) Terhadap Kadar Kolesterol Total Tikus Wistar Jantan Model Tinggi Lemak
Daftar Isi:
- Salah satu penyebab kematian utama penyakit tidak menular yaitu penyakit jantung koroner (PJK) yang memiliki prevalensi di Indonesia sekitar 883.447 orang pada tahun 2013. Salah satu faktor risiko PJK adalah dislipidemia, kondisi dimana terjadi peningkatan kadar kolesterol low density lipoprotein, kolesterol total, atau penurunan kolesterol high density lipoprotein. Okra (Abelmoschus esculentus) termasuk dalam famili Malvaceae mengandung lendir yang dipercaya memiliki banyak manfaat salah satunya menurunkan kolesterol darah yang berperan dalam proses dislipidemia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efek lendir okra terhadap kadar kolesterol total dalam darah dan perbandingan pemberian dosis 10 ml dengan 5 ml. Desain penelitian yang digunakan adalah eksperimental laboratorium sungguhan rancang acak lengkap menggunakan 28 ekor tikus (Rattus norvegicus) yang dibagi dalam 4 kelompok. Kelompok kontrol positif (KP), kelompok simvastatin (KS), lendir okra 10 ml (K10), dan lendir okra 5 ml (K5). Kolesterol total darah diperiksa pada hari ke-7 setelah diinduksi pakan tinggi lemak dan hari ke-14 setelah perlakuan. Analisis data menggunakan uji ANAVA yang dilanjutkan dengan uji LSD dengan α = 0,05. Hasil tes ANOVA menunjukan penurunan bermakna dari masing-masing perlakuan. Uji LSD menunjukkan perbedaan signifikan antara K10 dan K5 dengan KP, namun tidak terdapat perbedaan signifikan antara K10 dengan K5. Simpulan penelitian yaitu pemberian lendir okra berefek menurunkan kadar kolesterol total dalam darah, dan tidak terdapat perbedaan signifikan antara dosis 10 ml dan 5 ml.