Daftar Isi:
  • Latar Belakang. Adanya peningkatan jumlah populasi lansia dan insidensi penurunan kognitif ringan pada lansia di dunia tiap tahunnya, khususnya di Indonesia, sehingga banyak lansia berisiko lebih tinggi terkena penyakit dementia. Tujuan. Untuk mengetahui faktor – faktor apa saja yang berhubungan dengan fungsi kognitif pada populasi lansia. Metode. Penelitian menggunakan metode analitik dengan desain studi cross sectional. Subjek penelitian adalah 60 lansia yang memenuhi kriteria. Analisis statistik menggunakan Chi’s square test dengan α = 0,05. Fungsi kognitif diukur dengan MMSE. Hasil. Didapatkan hubungan yang signifikan antara umur dengan fungsi kognitif dengan p value = 0,014, tingkat pendidikan dengan fungsi kognitif dengan p value = 0,000, aktivitas fisik dengan fungsi kognitif dengan p value = 0,003, aktivitas kognitif dengan fungsi kognitif dengan p value = 0,002, dan interaksi sosial dengan fungsi kognitif dengan p value = 0,000. Sedangkan untuk variabel jenis kelamin, tidak didapatkan hubungan yang signifikan dengan fungsi kognitif dengan p value = 0,343. Kesimpulan. Terdapat hubungan antara umur, tingkat pendidikan, aktivitas fisik, aktivitas kognitif, dan interaksi sosial dengan fungsi kognitif pada populasi lansia. Tidak terdapat hubungan antara jenis kelamin dengan fungsi kognitif pada populasi lansia.