Daftar Isi:
  • Latar belakang: Tuberkulosis (TB) adalah penyakit infeksi menular yang menjadi masalah kesehatan masyarakat di dunia. Menurut WHO, Tuberkulosis merupakan salah satu penyakit penyebab kematian tertinggi bagi manusia. Indonesia masih merupakan salah satu negara yang termasuk high burden countries. Pada tahun 2015 di Puskesmas Sentani ditemukan 327 pasien TB. Banyak faktor yang mempengaruhi keberhasilan pengobatan TB, salah satunya adalah kepatuhan berobat penderita TB itu sendiri. Dalam penelitian ini peneliti ingin mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kepatuhan berobat penderita TB. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kepatuhan berobat penderita TB paru pada Puskesmas Sentani bulan Agustus 2016. Metode: Penelitian ini menggunakan metode analitik observasional dengan rancangan cross sectional dan kuesioner sebagai alat pengumpul data. Hasil Penelitian: Dari 67 penderita TB di Puskesmas Sentani, terdapat 29 pasien yang patuh berobat. Variabel yang berhubungan dengan kepatuhan berobat pasien TB paru adalah jenis kelamin (p= 0,003) dan riwayat TB (p= 0,012). Variabel yang tidak berhubungan adalah pendidikan (p= 0,184), pengetahuan (p= 0,660), pekerjaan (p= 0,121). Simpulan: jenis kelamin dan riwayat TB berpengaruh terhadap kepatuhan berobat penderita TB paru. Pendidikan, pengetahuan dan pekerjaan tidak berpengaruh terhadap kepatuhan berobat penderita TB paru.