Daftar Isi:
  • Latar Belakang jumlah kasus baru HIV di Indonesia selama JanuarI-Maret 2015 adalah 7.212 kasus, dengan jumlah remaja yang terinfeksi 18,4%. Kecenderungan infeksi HIV pada kelompok wanita pekerja seks (WPS) terus mengalami peningkatan, sehingga diperlukan upaya untuk pencegahan penyebaran infeksi ini. Hal ini sangat dipengaruhi oleh pengetahuan, sikap dan perilaku remaja. Salah satu faktor yang mempengaruhi adalah tingkat pendidikan, diharapkan dengan tingkat pendidikan yang lebih tinggi akan mempunyai pengetahuan yang lebih luas, sehingga sikap dan perilaku lebih baik. Tujuan Penelitian Mengetahui hubungan tingkat pendidikan dengan pengetahuan, sikap dan perilaku WPS remaja mengenai infeksi HIV/AIDS. Metode Penelitian Survei analitik dengan desain cross sectional. Data diperoleh dari wawancara menggunakan kuesioner. Analisis data menggunakan uji Mann-whitney (α=0,05) untuk mengetahui perbedaan terhadap skor pengetahuan, sikap, dan perilaku mengenai infeksi HIV/AIDS antara kelompok tingkat pendidikan SMA dan SMP ke bawah. Hasil analisis statistik tidak terdapat hubungan antara tingkat pendidikan dan tingkat pengetahuan (p=0,334), tidak terdapat hubungan antara tingkat pendidikan dan sikap (p=0,350), dan tidak terdapat hubungan antara tingkat pendidikan dan perilaku (p=0,441). Simpulan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pendidikan dan pengetahuan, tingkat pendidikan dan sikap, serta tingkat pendidikan dan perilaku