Daftar Isi:
  • Latar Belakang: Buah merah sering digunakan secara topikal oleh masyarakat di Papua untuk membantu mempercepat penyembuhan luka. Tujuan Penelitian: Untuk mengetahui peranan minyak buah merah dalam mempercepat proses penyembuhan luka sayat pada mencit secara histopatologis. Metode Penelitian: Penelitian ini bersifat eksperimental sungguhan. Hewan coba mencit jantan sebanyak 27 ekor dibagi dalam tiga kelompok. Kemudian mencit diberi luka sayat dan dioleskan feracrylum pada luka untuk kelompok kontrol positif, akuades steril untuk kelompok kontrol negatif, dan buah merah untuk kelompok perlakuan. Perlakuan diberikan tiap hari selama 7 hari dan dibuat preparat histologis untuk menilai derajat epitelisasi dan kolagen. Analisis menggunakan uji Kruskal Wallis, dilanjutkan dengan uji Mann Whitney yang sesuai dengan α=0,05. Hasil Penelitian: Dengan metode Kruskal Wallis didapatkan p = 0.000** untuk derajat epitelisasi, dan p = 0.014* untuk derajat kolagen, sehingga menunjukan adanya perbedaan pada minimal satu kelompok perlakuan. Kemudian dilanjutkan dengan uji Mann Whitney p = 0.001** pada derajat epitelisasi dan p = 0.019* pada derajat kolagen antara kelompok perlakuan buah merah dengan kelompok kontrol negatif. Simpulan Penelitian: Minyak buah merah dapat mempercepat proses penyembuhan luka sayat pada mencit secara histopatologi.