Daftar Isi:
  • Diabetes Melitus (DM) adalah penyakit metabolik yang ditandai dengan keadaan hiperglikemia yang disebabkan oleh kurangnya produksi insulin atau tidak dapat menggunakan insulin secara efektif. Gula pasir banyak dikonsumsi sebagai pemanis oleh masyarakat Indonesia. Kandungan sukrosa yang banyak terdapat dalam gula pasir dibandingkan madu dapat menyebabkan kenaikan kadar glukosa darah dengan sangat cepat dan tidak baik bagi kesehatan bila dikonsumsi secara berlebihan. Madu dapat digunakan sebagai pemanis alternatif yang tidak meningkatkan kadar glukosa darah secara cepat dibandingkan dengan gula pasir. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah kenaikan kadar glukosa darah pada orang yang mengonsumsi madu lebih rendah dibandingkan dengan yang mengonsumsi gula pasir. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimental kuasi. Subjek penelitian sebanyak 30 orang dewasa muda. Masing-masing diukur kadar glukosa darah puasa dan kadar glukosa darah 60 menit post prandial. Pada penelitian, menggunakan darah vena. Analisis data menggunakan uji “t” tidak berpasangan dengan α=0,05. Rerata kenaikan kadar glukosa darah 60 menit post prandial pada orang yang mengonsumsi madu adalah 51,967 mg/dL berbeda sangat signifikan dengan setelah mengonsumsi gula pasir sebesar 58,100 mg/dL dengan p<0,01. Kenaikan kadar glukosa darah pada orang yang mengonsumsi madu lebih rendah dibandingkan dengan yang mengonsumsi gula pasir.