Gambaran Faktor Risiko Ibu yang Melahirkan Anak Dengan Asfisika di Rumah Sakit Immanuel Bandung Periode Januari 2013-Desember 2014
Daftar Isi:
- Latar Belakang. Asfiksia neonatorum merupakan kegawatdaruratan bayi baru lahir berupa gagal nafas secara spontan dan teratur beberapa saat setelah lahir. Asfiksia merupakan salah satu penyebab tingginya kematian bayi di Indonesia. Banyak faktor yang mempengaruhi kejadian asfiksia salah satunya faktor ibu seperti umur ibu, masa gestasi, paritas, kelainan air tuban, dll. Maksud Penelitian. Untuk mengetahui gambaran faktor risiko ibu yang melahirkan anak dengan asfiksia di Rumah Sakit Immanuel Bandung tahun 2013 – 2014. Metode Penelitian. Penelitian deskriptif menggunakan 126 kasus data sekunder dari rekam medis di Rumah Sakit Immanuel Bandung tahun 2013-2014 dan ditampilkan dalam bentuk tabel. Hasil Penelitian. Dari periode Januari 2013-Desember 2014 terdapat 126 kasus asfiksia neonatorum. Usia tersering adalah 21-34 tahun (50%), usia kehamilan yang tersering adalah aterm (62,7%), jumlah paritas adalah anak ke 1-3 (58,7%), kelainan air tuban terjadi pada 33 kasus (36,2%), perdarahan terjadi pada 5 kasus (4%), hipertensi saat kehamilan terjadi 8 kasus (6,4%), anemia terjadi pada 1 kasus (0,8%), dan demam selama kehamilan terjadi 10 kasus (7,9%) Simpulan. Faktor risiko ibu yang melahirkan anak dengan asfiksia di Rumah Sakit Immanuel Bandung tahun 2013-2014 tersering adalah jumlah paritas ibu, kelainan air tuban dan usia kehamilan ibu.