Daftar Isi:
  • Latihan fisik aerobik yang dikerjakan secara rutin dan teratur bermanfaat untuk memelihara kebugaran jasmani. Hal yang baik ini sebaiknya tidak diikuti dengan kebiasaan buruk seperti merokok, karena kandungan dalam rokok dapat menurunkan daya tahan jantung dan paru (aerobic endurance). Seiiring pengetahuan ini, dilakukan penelitian yang bertujuan untuk membandingkan peningkatan kapasitas vital paru antara perokok dan non perokok setelah latihan fisik aerobik. Penelitian ini dilakukan berdasarkan metode quasi eksperimental terhadap 30 orang yang diminta untuk latihan fisik aerobik yaitu berlari selama 150 menit terdiri dari 15 orang perokok dan 15 orang non perokok. Data penelitian diambil dari hasil uji kapasitas vital paru dengan menggunakan spirometri. Analisis data menggunakan uji Mann Whitney dengan derajat kemaknaan  = 0,05. Hasil Mann Whitney menunjukan rerata peningkatan kapasitas vital paru kelompok perokok lebih rendah dibandingkan kelompok non perokok setelah latihan fisik aerobik (0,152 ± 0,103 dan 0,364 ± 0,335) dengan p = 0,008. Simpulan dari penelitian ini adalah peningkatan kapasitas vital paru pada perokok setelah melakukan latihan fisik aerobik lebih rendah secara signifikan dibandingkan non perokok.