Pengaruh Belimbing Wuluh (Averrhoa Blimbi L.) terhadap Tekanan Darah
Daftar Isi:
- Hipertensi adalah salah satu masalah global dunia dengan prevalensi tertinggi pada negara berkembang. Di Indonesia, angka kejadian hipertensi tahun 2013 sebanyak 26,5%. Kasus hipertensi sering disebut “silent killer” karena pada umumnya pasien tidak mengetahui menderita hipertensi karena gejalanya pun bervariasi tiap individu. Pengobatan untuk hipertensi sangatlah bervariasi dan perlu mempertimbangkan efikasi dan efek samping obatnya. Saat ini sudah banyak bahan alam yang digunakan untuk pengobatan hipertensi, salah satunya belimbing wuluh. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah belimbing wuluh menurunkan tekanan darah. Penelitian ini dilakukan pada 30 pria dewasa usia 17-25 tahun dengan mengukur tekanan darah sistol dan diastol menggunakan sphygmomanometer air raksa sebelum dan sesudah meminum 250 ml air rebusan belimbing wuluh. Analisis data menggunakan uji t berpasangan dengan ! =0.05 Hasil penelitian ini menunjukkan rerata tekanan darah sistol dan diastol setelah konsumsi belimbing wuluh lebih rendah 108/71.2 mmHg dibandingkan sebelum konsumsi belimbing wuluh 117,33/76,57 mmHg (p< 0.01)**. Simpulan penelitian ini adalah belimbing wuluh menurunkan tekanan darah.