Daftar Isi:
  • Kulit buah manggis banyak dimanfaatkan secara luas sebagai bahan obat tradisional untuk mengobati berbagai penyakit. Dengan demikian keamanan mengonsumsi kulit buah manggis perlu diteliti terutama untuk ibu hamil karena dikhawatirkan akan memengaruhi perkembangan janin. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak etanol kulit buah manggis (EEKM) terhadap pertumbuhan janin dengan parameter panjang badan lahir (PBL), berat badan lahir (BBL) dan panjang kalsifikasi tulang femur. Desain penelitian eksperimental laboratorium sungguhan, menggunakan hewan coba tikus jantan dan betina yang dikawinkan sampai dipastikan hamil. Tikus betina hamil dibagi menjadi 4 kelompok yang diberi perlakuan I. EEKM D-1 (45mg/kgBB), II. EEKM D-2 (90mg/kgBB), dan III. EEKM D-3 (180mg/kgBB), IV Kontrol (CMC 1%) pada usia kehamilan 11 hari. Pembedahan dilakukan saat usia kehamilan 20 hari. Data yang diukur PBL (mm), BBL (gram) dan panjang kalsifikasi tulang femur (mm) janin tikus. Analisis data menggunakan ANAVA satu arah dilanjutkan uji LSD, apabila distribusi data tidak normal dan varians data tidak homogen, analisis data menggunakan Kruskal Wallis H dilanjukan Mann Whitney U, α=0,05. Hasil penelitian PBL (mm) kelompok I (19.60), II (16.83), III (12.43) berbeda bermakna (p<0.05) dibandingkan terhadap IV (30.58). BBL (gram) kelompok I (1.31), II (0.88), III (0.47) berbeda sangat bermakna (p<0.01) dibandingkan terhadap IV (3.06). Panjang kalsifikasi tulang femur kelompok I (0.506), II (0.290), III (0.203) berbeda sangat bermakna (p<0.01) terhadap IV (1.108). Simpulan, pemberian ekstrak etanol kulit buah manggis pada kehamilan berpengaruh terhadap panjang dan berat badan lahir dan panjang kalsifikasi tulang femur