Hubungan Work-Family Conflict dengan Burnout pada Satpam di PT X Bandung

Main Author: Kuntari, Christina Maria Indah Soca Retno
Format: Article PeerReviewed Book
Terbitan: , 2014
Subjects:
Online Access: http://repository.maranatha.edu/21281/1/Hubungan%20Work-Family%20Conflict%20dengan%20Burnout%20pada%20Satpam%20di%20PT%20X%20Bandung.pdf
http://repository.maranatha.edu/21281/
Daftar Isi:
  • Menjalankan dua peran sekaligus di pekerjaan dan keluarga berpotensi memunculkan work-family conflict pada satpam di PT X Bandung. Work family conflict adalah konflik antar peran, di mana terjadi tekanan atau keseimbangan antara tuntutan peran di pekerjaan dengan keluarga, atau sebaliknya (Greenhaus & Beutell, 1985). Konflik berkepanjangan bisa memicu kelelahan psikologis yang terbawa saat menjalankan tugas di pekerjaan maupun keluarga. Kondisi ini bisa terkait dengan gejala burnout. Burnout merupakan sindrom psikologis yang muncul ketika karyawan menghadapi kondisi kerja yang menekan, dengan tuntutan kerja yang tinggi dan sedikit sumber daya yang dimiliki (Bakker & Demerouti, 2007; Maslach, Schaufeli & Leiter, 2001). Work-family conflict dan burnout merupakan gejala yang dapat menurunkan kesejahteraan psikologis bagi individu yang mengalaminya. Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara work-family conflict dengan burnout pada Satpam di perusahaan X Bandung. Partisipan dalam penelitian ii berjumlah 35 orang satpam laki-laki yang memiliki istri bekerja. Alat ukur yang digunakan adalah kuesioner work-family conflict dari Carlson, Kacmar & Williams (2000) dan Oldenburg Burnout Inventory dari Demerouti, et al. (2002). Hasil penelitian ii menunjukkan adanya hubungan positif yang signifikan antara work-family conflict dengan burnout pada Satpam di PT X bandung (r=47, p<0.1). Kesimpulannya semakin tinggi work-family conflict semakin tinggi pula burnout yang dialami oleh satpam PT X Bandung.