Daftar Isi:
  • Latar belakang : Tidur merupakan salah satu kebutuhan hidup kita yang paling utama. Pengaruh kurang tidur pada tubuh kita adalah perubahan tanda-tanda vital tubuh dan fungsi kognitif. Tujuan : Ingin mengetahui apakah kurang tidur meningkatkan tekanan darah sistol dan ingin mengetahui apakah kurang tidur meningkatkan frekuensi denyut jantung. Metode : Penelitian ini menggunakan metode prospektif eksperimental sungguhan. Setiap subjek penelitian diperiksa tekanan darah sistol dan frekuensi denyut jantungnya sebelum dan sesudah jaga malam. Analisis data menggunakan uji t berpasangan dengan nilai α = 0.05. Hasil : Dari 20 orang satpam pria berusia 25-40 tahun, dengan uji t berpasangan didapatkan hasil bahwa rata-rata tekanan darah sistol sesudah jaga malam, yaitu 127.90 mmHg > daripada rata-rata tekanan darah sistol sebelum jaga malam, yaitu 116.00 mmHg (p = 0.000). Dengan uji t berpasangan, juga didapatkan hasil bahwa rata-rata frekuensi denyut jantung sesudah jaga malam, yaitu 79.60 x/menit > daripada rata-rata frekuensi denyut jantung sebelum jaga malam, yaitu 70.40 x/menit (p = 0.000). Kesimpulan : Dapat disimpulkan bahwa kurang tidur meningkatkan tekanan darah sistol dan kurang tidur meningkatkan frekuensi denyut jantung.