Daftar Isi:
  • Kolitis ulseratif merupakan penyakit inflamasi kronik kolon yang menimbulkan kerusakan struktur mukosanya, dengan gejala diare. Berbagai alternatif terapi diupayakan untuk mengatasinya, antara lain dengan tanaman obat seperti biji alpukat. Tujuan penelitian ini menilai pengaruh ekstrak etanol biji alpukat (EEBA) dalam memperbaiki gambaran histopatologik kolon dan konsistensi feses mencit galur Swiss Webster yang diinduksi Dextran Sulfate Sodium (DSS). Metode penelitiannya adalah prospektif eksperimental laboratorium sungguhan bersifat komparatif. Data yang dinilai adalah konsistensi feses dan persentase hilangnya kripta pada kolon mencit. Uji statistik menggunakan Metode Analisa Varian (ANAVA) satu arah, α=0,05. Penelitian menggunakan mencit jantan galur Swiss Webster, terbagi dalam 5 kelompok (n=6). Pemberian EEBA 17 hari, dan pada hari ke 11-17 ditambah DSS dengan ketentuan, EEBA dosis I (60 mg/kgBB), dosis II (120 mg/kgBB), dosis III (240 mg/kgBB), kontrol + (DSS), kontrol – (tanpa DSS). Pengamatan skor diare setelah pemberian DSS, diberi score 1-8, didapatkan hasil yang tidak berbeda bermakna secara statistik pada score dosis I (2), II (2), III (2), kontrol + (3). Persentase hilangnya kripta pada pemeriksaan histopatologik kolon mencit dosis I (46,17%), II (34,83%), III (23%), kontrol + (46,17%), dan kontrol - (6,67%), didapatkan hasil signifikan (p<0,05). Kesimpulannya EEBA dosis II dan III efektif mengurangi proses peradangan.