Daftar Isi:
  • Limestone di kenal sebagai batu kapur atau batu gamping dapat digunakan sebagai material timbunan jalan raya, lapangan terbang, dinding penahan tanah, dan lain-lain. Pemadatan merupakan usaha untuk mempertinggi kerapatan tanah dengan pemakaian energi mekanis untuk menghasilkan pemampatan partikel. Untuk mendapatkan parameter kompaksi pada pekerjaan timbunan tersebut dilakukan uji kompaksi di laboratorium terlebih dahulu. Tujuan penelitian adalah menganalisis pengaruh gradasi terhadap parameter kompaksi material crushed limestone gradasi well graded dan gradasi poorly graded yang telah diteliti oleh Fahlevi (2016). Material yang digunakan untuk sampel uji adalah crushed limestone well graded yang berasal dari daerah Sukabumi, Jawa Barat. Tata cara pengujian kompaksi di laboratorium mengacu pada ketentuan standard proctor dengan standar ASTM D-698. Dari hasil penelitian diperoleh nilai koefisien gradasi (Cc) sebesar 1,44 berada pada koefisien 1<Cc<3 dan nilai koefisien keseragaman (Cu) 8>6, sehingga jenis gradasi material uji adalah gradasi well graded. Nilai kadar air optimum (wopt) untuk uji I gradasi well graded yaitu 4,91%, dan untuk uji II nilai kadar air optimumnya (wopt) 1,73%. Nilai berat kering maksimum (γdry max) untuk uji I gradasi well graded yaitu 1,802t/m3, dan berat kering maksimum (γdry max) untuk uji II yaitu 1,813t/m3. Persentase kenaikan wopt dan γdry max antara well graded terhadap poorly graded (2mm) uji I yaitu well graded 826,42% terhadap poorly graded 17,09% sedangkan uji II well graded 226,42% terhadap poorly graded 17,80%. Kenaikan wopt dan γdry max antara well graded terhadap poorly graded (3mm) uji I yaitu well graded 2484,21% terhadap poorly graded 16,21% sedangkan uji II well graded 810,53% terhadap poorly graded 16,91%. Kenaikan wopt dan γdry max antara well graded terhadap poorly graded (4mm) uji I yaitu well graded 667,19% terhadap poorly graded 14,91 % sedangkan uji II well graded 170,31% terhadap poorly graded 15,61%.