Efek Larvasida Infusa Buah Delima (Punica granatum L.) Terhadap Larva Aedes sp
Daftar Isi:
- Latar Belakang Nyamuk Aedes sp. merupakan vektor terhadap penyakit Demam Berdarah Dengue. Selama 4 dekade, Indonesia menjadi negara dengan kasus tertinggi di Asia Tenggara, sehingga diperlukan upaya pengendalian vektor yang lebih baik. Temephos telah digunakan sebagai kontrol utama, namun penggunaan yang terlalu sering telah menimbulkan resistensi, sehingga dibutuhkan bahan alternatif sebagai pengganti kontrol. Buah delima dapat menjadi alternatif yang baik untuk pengendalian nyamuk. Tujuan Penelitian mengetahui efek larvisida dari infusa buah delima terhadap larva Aedes sp. Metode Penelitian Penelitian ini merupakan eksperimental laboratorium dengan menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang bersifat komparatif. Data yang diukur adalah jumlah larva yang mati setelah 24 jam pemberian infusa. Hasil Penelitian Hasil Uji ANOVA untuk seluruh perlakuan konsentrasi infusa buah delima menunjukkan nilai F : 127,419 dengan nilai p = 0,000. Hasil Uji Tukey HSD menunjukkan infusa buah delima dengan konsentrasi 0,5%, 1%, 2% dan 4% memberikan perbedaan yang sangat signifikan terhadap kelompok kontrol negatif akuades dengan p = 0,001, dan infusa buah delima dengan konsentrasi 4% memilifi efek yang setara dengan temephos. Simpulan Buah delima memiliki efek larvisida terhadap larva Aedes sp