Efek Larvisida Ekstrak Etanol Daun Pandan Wangi (Pandanus amaryllifollus Roxb.) Terhadap Larva Nyamuk Culex sp
Daftar Isi:
- Salah satu cara pemberantasan nyamuk Culex yang merupakan vektor penyakit filariasis, Japanese encephalitis, St. Louis encephalitis, dan West Nile Virus ialah dengan larvisida. Larvisida berbahan kimia (temephos) memiliki efek samping berbahaya bagi kesehatan dan lingkungan. Oleh sebab itu dilakukan penelitian penggunaan daun pandan wangi (Pandanus amaryllifolius Roxb.) yang memiliki senyawa kimia saponin, tanin, flavonoid, alkaloid, polifenol, dan minyak atsiri yang berefek larvisida. Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui apakah ekstrak etanol daun pandan wangi memiliki efek larvisida alami terhadap larva nyamuk Culex dan apakah potensi sebagai larvisidanya setara dengan temephos. Desain penelitian ini bersifat eksperimental, komparatif, dan prospektif dengan metode rancangan acak lengkap. Efek larvisida Ekstrak Daun Pandan Wangi (EDPW) diuji terhadap 6 kelompok perlakuan (n=30, r=4) larva Culex. Kelompok I (EDPW 4%), II (EDPW 2%), III (EDPW 1%), IV (EDPW 0,5%), V (temephos sebagai kontrol positif), dan VI (akuades sebagai kontrol negatif). Data yang diukur ialah jumlah larva mati setelah pemberian bahan uji selama 24 jam. Analisis data dengan ANAVA dan uji Tukey HSD. Kemaknaan berdasarkan nilai α=0,01. Hasil penelitian berupa persentase larva mati pada kelompok I (96,67%), II (79,17%), III (50%), IV (17,5%) menunjukkan perbedaan yang signifikan (p≤0,01) terhadap kelompok VI (1,67%). Tidak terdapat perbedaan yang signifikan (p>0,01 ) antara kelompok I dan kelompok V (100%). Simpulan penelitian ini ialah EDPW berefek sebagai larvisida terhadap larva nyamuk Culex dan EDPW 4% memiliki potensi setara dengan temephos.