Pengaruh Kompensasi dan Kepuasan Kerja terhadap Kinerja Karyawan pada Bagian Produksi “PT XYZ” Bandung
Daftar Isi:
- Kinerja adalah sesuatu hal yang fundamental dan kunci keberhasilan suatu perusahaan. Melalui kinerja yang baik, perusahaan dapat terus tumbuh dan berkembang serta kokoh dalam menghadapi berbagai perubahan dari dalam maupun dari luar organisasi. Sebaliknya, kinerja yang buruk dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangan perusahaan dan membuat perusahaan tidak dapat bertahan persaingan bisnis. “PT. XYZ” Bandung adalah salah satu perusahaan yang berlokasi di Bandung, dimana saat ini memiliki kinerja yang buruk dalam hal kuantitas dan kualitas produksi.“PT. XYZ” Bandung adalah perusahaan yang bergerak dibidang produksi sepatu. Kompensasi dan kepuasan kerja adalah dua faktor yang diduga penyebab turunya kinerja “PT. XYZ” Bandung. Penelitian ini bertujuan untuk menelaah bagaimana pengaruh kompensasi dan kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan bagian produksi “PT. XYZ” Bandung. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dan penelitian verifikatif. Jumlah populasi adalah 193 karyawan, dengan 131 karyawan sebagai sampel. Penelitian ini menggunakan analisis regresi berganda untuk melihat pengaruh kompensasi (X1) dan kepuasan kerja (X2) terhadap kinerja (Y) karyawan bagian produksi “PT. XYZ” Bandung baik secara simultan maupun secara parsial. Analisis deskriptif menunjukkan bahwa kompensasi yang diterima karyawan bagian produksi “PT. XYZ” Bandung adalah rendah, kepuasan kerja yang dirasakan karyawan bagian produksi “PT. XYZ” Bandung adalah rendah, dan kinerja yang dihasilkan oleh karyawan bagian produksi “PT. XYZ” Bandung juga rendah. Analisis regresi berganda menunjukkan bahwa kompensasi dan kepuasan kerja berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja karyawan “PT. XYZ” Bandung, baik secara parsial maupun secara simultan. Nilai Adjusted R2 adalah 0,418, ini artinya bahwa variabel independen yaitu kompensasi (X1) dan Kepuasan Kerja (X2) berpengaruh cukup besar terhadap kinerja karyawan (Y) sebesar 41,8%, dan 58,2% sisanya dipengaruhi oleh variabel-variabel lain diluar penelitian ini.