Efek Sari Buah Merah (Pandanus conoideus Lam.) Terhadap Kadar TNF-a Pada Mencit Yang Diinokulasi Plasmodium berghei
Daftar Isi:
- Radikal bebas yang terbentuk selama infeksi malaria dapat meningkatkan kadar sitokin proinflamasi seperti TNF-α dan sebaliknya. Jumlah radikal bebas dapat ditekan dengan pemberian antioksidan. Sari buah merah mengandung antioksidan seperti α-tokoferol dan β-karoten dalam jumlah tinggi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah sari buah merah dapat menurunkan kadar TNF-α pada mencit yang diinokulasi Plasmodium berghei. Penelitian dilakukan secara prospektif eksperimental laboratorik sungguhan bersifat komparatif dengan rancangan acak lengkap (RAL). 30 ekor mencit jantan galur Balb/C berumur 8 minggu, berat badan rata-rata 25 gram dibagi menjadi 6 kelompok (n=5). Kelompok I dan II tidak diinokulasi Plasmodium berghei, sedangkan kelompok III-VI diinokulasi Plasmodium berghei. Perlakuan yang diberikan: kelompok I dan III hanya diberikan aquadest; kelompok II diberi sari buah merah 0,4 mL; kelompok IV, V, VI diberi sari buah merah masing-masing 0,1, 0,2, 0,4 mL. Kadar TNF-α serum diukur dengan metode ELISA. Data yang diperoleh dianalisis secara statistik dengan ANAVA dan dilanjutkan dengan uji beda rata-rata Tukey HSD. Hasil penelitian menunjukkan penurunan kadar TNF-α serum yang bermakna (p≤0,05) pada kelompok BM dosis 0,2 mL dibandingkan dengan kelompok kontrol Plasmodium. Disimpulkan bahwa pemberian sari buah merah dosis tertentu dapat menurunkan kadar TNF-α dalam serum mencit yang diinokulasi Plasmodium berghei.