Daftar Isi:
  • WHO memprediksikan di Indonesia akan terjadi kenaikan jumlah penderita diabetes melitus dari 8,4 juta jiwa pada tahun 2000 menjadi sekitar 21,3 juta jiwa pada tahun 2030. Sekitar 50% dari penderita DM tidak mempunyai keluhan, maka satu-satunya cara untuk mendeteksi mereka adalah dengan melakukan skrining. Skrining DM adalah suatu cara untuk mendeteksi penyakit diabetes mellitus tipe 2 untuk mereka yang tidak mempunyai keluhan / asimtomatik Tujuan penelitian adalah memeriksa kadar glukosa darah pada warga di Posbindu Wijaya Kusumah RW 15 Kelurahan Citeureup Kota Cimahi untuk melihat adanya kemungkinan terkena DM Tipe 2 yang asimptomatik. Metode penelitian yang digunakan adalah observasional deskriptif. Sampel pada penelitian ini ditentukan dengan metode Whole sampling. Pemeriksaan skrining DM pada penelitian ini menggunakan OP dengan usia pra lansia dan lansia yang merupakan faktor risiko terkena DM. Kadar glukosa darah yang diukur adalah kadar glukosa darah sewaktu. Dari skrining yang telah dilakukan tercatat 25 orang tidak menderita DM, 40 belum pasti DM (diperlukan TTGO), 2 orang positif DM. Dari 2 orang yang positif DM dilakukan pemeriksaan konfirmasi glukosa plasma puasa. Dari pemeriksaan tersebut didapatkan hasil yang positif sehingga disimpulkan kedua orang tersebut mengidap diabetes melitus.