Pengaruh Mengonsumsi Kismis terhadap Penurunan Jumlah Koloni Bakteri pada Saliva
Daftar Isi:
- Didalam rongga mulut terdapat lebih dari 700 spesies bakteri yang merupakan flora oral normal. Namun dalam keadaan tertentu flora oral tersebut akan berubah menjadi bakteri patogen yang dapat mengakibatkan berbagai masalah penyakit gigi dan mulut. Kismis merupakan derivat dari buah anggur yang dikeringkan dan mengandung agen antibakteri yaitu oleanolic acidyang mampu menekan bakteri patogen sehingga dapat mencegah kerusakan gigi dan jaringan periodontal. Penelitian ini dilakukan dengan menghitung jumlah koloni secara manual, kemudian data yang diperoleh diuji menggunakan uji statistik t berpasangan. Tujuan penelitian untuk mengetahui adanya pengaruh mengonsumsi kismis terhadap jumlah koloni bakteri pada saliva. Hasil penelitian menunjukan bahwa oleanolic acid pada kismis berperan aktif sebagai agen antimikroba sehingga terdapat penurunan jumlah koloni bakteri pada saliva antara sebelum dan sesudah mengonsumsi kismis dengan persentase per hari 2.1%, 9.6%, dan 8.2%. Berdasarkan hasil analisis data, maka dapat diambil kesimpulan bahwa terdapat penurunan yang bermakna (signifikan) jumlah koloni bakteri pada saliva antara sebelum dan sesudah mengonsumsi kismis dengan p-value < 0,05.