Pengaruh Konsumsi Putih Telur, Ikan Nila, dan Protein Kedelai Olahan Terhadap Kadar Asam Urat Dalam Darah
Daftar Isi:
- Latar Belakang: Hiperurisemia menyebabkan penimbunan kristal monosodium urat dan meningkatkan risiko komplikasi penyakit lain. Untuk mencegah timbulnya komplikasi tersebut, kadar asam urat dalam darah harus dijaga. Diet yang terkontrol baik merupakan alternatif menjaga kadar asam urat. Konsumsi protein dapat menurunkan kadar asam urat dalam serum. Hal ini disebabkan karena protein memiliki efek uricosuric. Tujuan: Ingin mengetahui apakah konsumsi putih telur, ikan nila, dan protein kedelai olahan secara terpisah menurunkan kadar asam urat dalam darah. Metode: Penelitian ini bersifat prospektif eksperimental sungguhan disertai pre test dan post test. 30 orang subjek penelitian dibagi menjadi tiga kelompok,diambil sampel darahnya sebagai pre test, lalu masing-masing kelompok diberi test meal yang berbeda. Tiga jam kemudian dilakukan post test. Data yang diukur adalah kadar asam urat dalam darah dan dianalisis menggunakan uji t berpasangan. Hasil: Rata-rata penurunan kadar asam urat dalam darah sebesar 0,31 mg/ dL (p = 0,000) setelah konsumsi putih telur, rata-rata peningkatan kadar asam urat dalam darah sebesar 0,25 mg/ dL (p = 0,002) setelah konsumsi ikan nila, dan rata-rata penurunan kadar asam urat dalam darah sebesar 0,06 mg/ dL (p = 0,002) setelah konsumsi olahan. Kesimpulan: Konsumsi putih telur dan olahan menurunkan kadar asam urat dalam darah sedangkan ikan nila meningkatkan kadar asam urat dalam darah.